Saturday, January 27, 2018

Depresi

Di tulisan kali ini saya mau cerita tentang kejadian yang saya alami sekitar bulan November-Desember yang lalu, yep, depresi. Saya akan ambil beberapa sumber tentang hal ini supaya setidaknya ada ilmu yang bisa dibagi di blog ini. Ada 3 hal yang perlu diketahui tentang depresi; definisi, gejala, dan treatment-nya.

Pertama tentang definisi, American Psychiatric Association mendefinisikan depresi sebagai berikut:
"Depression (major depressive disorder) is a common and serious medical illness that negatively affects how you feel, the way you think and how you act. Fortunately, it is also treatable. Depression causes feelings of sadness and/or a loss of interest in activities once enjoyed. It can lead to a variety of emotional and physical problems and can decrease a person’s ability to function at work and at home." *

Berikutnya, apa sih gejala-gejalanya? **

  1. merasa helpless dan hopeless, seakan keadaan gak akan pernah menjadi lebih baik lagi, it's getting worse and worse. Nothing can be done to improve the situation.
  2. kehilangan gairah hidup, ga ada lagi kesenangan2 bahkan ketika kita melakukan hobi yang kita suka sekalipun, gak peduli sama apapun lagi.
  3. selera makan berubah, bisa jadi hilang sama sekali atau bahkan bertambah tak terkontrol, akhirnya berpengaruh ke berat badan juga.
  4. perubahan pola tidur, bisa jadi gak bisa tidur sama sekali atau bahkan tidur terus kerjaannya.
  5. mudah marah dan merasa terganggu, jadi kaum sumbu pendek yang istilahnya senggol sedikit bakal kena bacok.
  6. kehilangan energi, merasa lemas sampai2 tugas kecil pun jadi terasa berat banget dan butuh usaha keras untuk menyelesaikannya.
  7. membenci diri sendiri, perasaan ini begitu kuat, menganggap semua kesalahan ada pada dirinya, bahwa dirinya tidak pantas untuk bahagia, merasa bersalah dan terus menerus mengutuk diri sendiri.
  8. bertindak nekat dan ga peduli sama keselamatan sendiri, nyetir jadi ugal-ugalan contohnya.
  9. sulit berkonsentrasi, jadi sering lupa dan gak bisa bikin keputusan, serba ragu dan takut salah
  10. rasa nyeri dan sakit yang ga bisa dijelaskan, bisa terjadi di kepala, perut (paling sering), hati, dan lain-lain.
Terakhir, untuk cara menanggulanginya, hmmm,, ini yang saya gak ngerti. Saat saya depresi saya baca banyak hal mulai dari tips & trick, easy way to treat depression, dll, tapi saya ga kunjung membaik, ya bisa juga karna saya ga sungguh2 mempraktikkannya si. Salah satu treatment bisa dibaca di sini.

Penyebab depresi bisa banyak hal, dalam kasus saya itu terjadi karna akumulasi dari berbagai masalah, mulai dari pekerjaan (ini yang memicu), kemudian merembet ke masalah2 personal lainnya.

Dan ini adalah catatan singkat yang saya buat saat itu, saat saya dipuncak depresi.


==================================================================
Ketika diri ini diliputi maksiat
hati terasa begitu berat
sedikit-sedikit menghela nafas panjang
berulang dan berulang lagi
kepala sakit, pusing
perut mual, rasa ingin muntah
i'm at the my lowest point right now
i don't know how to live my life
i can't believe it affects me this bad
it's a combination between my failure both in work and in life
Life? yes, i committeed so many sins, it affects my life for sure
i become sooo sensitive, self doubt, inferior, i'm no longer positive
i take everything as my fault, as my weakness
i have no power, no dignity, i don't deserve to be happy
i'm depressed, i'm so depressed
==================================================================

Bagi saya pribadi, saya ga bisa menyembunyikan perasaan dengan baik, segala macam emosi pasti keliatan dari muka saya, dan itu ga enak. Karna temen2 kantor jadi sering nanyain "kenapa", "muka lu suntuk banget, kenapa?" "are you okay?" dan lain-lain. Tentu saya ga bisa cerita semua, paling yang berkaitan dengan kerjaan aja yang saya ceritain.

Saat itu dengan konyolnya saya bisa nangis tiba-tiba, bahkan nonton ipin-upin aja saya nangis. Yang paling ga enak adalah rasa sesak di dada, dan rasa kosong, berkali2 narik nafas panjang yang cukup membantu untuk sekian detik, sampai kemudian rasa itu datang lagi.

Kenapa saya ceritain ini di sini, padahal ini kan memalukan. Beberapa hari yang lalu saya sharing dengan temen deket saya, kami sharing tentang our lowest point, dan bahwa saya ga tau kenapa rasa depresi saya hilang waktu itu. Dari situ saya mengambil kesimpulan, bahwa ya depresi itu akan hilang dengan sendirinya kok seiring berjalannya waktu, yang perlu kita lakukan adalah sabar, sabar, dan terus bersabar. Jangan biarkan pikiran2 bodoh, tentang perbuatan nekat yang bakal dilakukan, itu menguasai kita. Cara-cara di atas untuk treatment depression mungkin bisa membantu mempercepat prosesnya, tapi saya yakin istilah 'time will heal' itu betul kok, soooo, in the meantime, jangan berbuat konyol, mikir untuk suicide misalnya. Saat itu saya ga sampe mikir ekstrim kaya gitu, tapi niat untuk menyakiti diri sendiri itu ada, perbuatan nekat2 itu ada, bawa motor kebut2an ga peduli sama nyawa.

Saat itu nafsu makan saya ga beraturan, pola tidur saya pun begitu, oh iya saya berusaha lebih dekat dengan Tuhan pastinya, minta ampun, minta bantuan, tapi ada rasa marah juga saat itu, kok ya ini segala macam masalah datang bertubi-tubi. Istilah "there is a rainbow after the storm" itu ga saya rasakan, yang ada "more and more storms was keep coming". Alhamdulillah, meski perasaan negatif terus berkecamuk, saya memilih untuk gak berputus asa sama Allah. Dan ternyata benar, ibarat malam, di saat malam mencapai puncak kepekatannya, saat tergelapnya, itu adalah pertanda bahwa sebentar lagi akan terbit fajar, akan datang cahaya.

Teman saya waktu itu kasih nasihat, bahwa kegagalan saya saat itu adalah karena faktor yang tidak bisa kita kontrol, itu karna ada faktor eksternal -masalah pilkada-. Meski awalnya saya masih gak terima, karena semua rasa lelah saya bekerja hampir 1 tahun lamanya untuk project ini muncul ke permukaan, saya merasa super lelah, kecewa, dan marah. Tapi lama kelamaan saya mencerna dan menerima nasihat teman saya itu, dia benar dan itu bukan kesalahan saya. Sepertinya itu titik awal saya mulai sembuh, dan proses untuk menerima nasihat itu gak sebentar. Selesai dengan masalah kerjaan, masalah personal pun mulai membaik, gak akan sepenuhnya normal kembali tapi ya membaik lah.

Jadi intinya apa si? Intinya ketika merasa depresi, sabar lah semua itu bakal berlalu kok. In the meantime, cari temen ngobrol, ceritain masalahmu dan bisa jadi dari temenmu itu akan muncul nasihat yang bisa menjadi titik balik atas depresimu. Membenci dan menyalahkan diri sendiri menurut saya adalah kunci yang membuat depresi, jadi temukan alasan yang bisa meyakinkan dirimu bahwa ini semua bukan salahmu. Terakhir dan tentu yang terpenting, jangan pernah putus asa dalam berdoa. No matter what, keep praying, gak apa2 kalau kualitas ibadahmu menurun, jelek dan ga berkualitas, just keep doing it. Saya mengibaratkan orang depresi itu seperti  orang yang sedang berada di persimpangan jalan, either you die or you reborn. Nah, saat reborn, ketika dalam proses penyembuhan dari depresi kita meninggalkan Tuhan maka bisa jadi kedepannya ia ga akan percaya Tuhan sama sekali, insha Allah begitu juga sebaliknya. Sekian dan semoga ada manfaatnya.



sumber:

*) https://www.psychiatry.org/patients-families/depression/what-is-depression 
**) https://www.helpguide.org/articles/depression/depression-symptoms-and-warning-signs.htm

No comments: