Thursday, December 24, 2015

Hari pertunjukkan semakin dekat, latihan semakin intensif. Bertemu 2x setiap minggu menjadi sangat adiktif dan menjadi sumber kebahagiaan. Lelah tak terasa, yang dirasakan hanya rasa senang, bahagia, dan selalu positif. Senang rasanya bisa bergabung di Rentak Harmoni. Setelah pertunjukkan berlalu bakal seperti apa ya? Pasti susah move on, gak bisa kumpul lagi, sibuk masing-masing, ahhhh, boleh kah waktu berjalan lambat saja?

Wednesday, December 9, 2015

Work Hard, Play Hard

What I love the most working in Quipper is when I have a business trip to other cities. I always took this chance to meet my friend who lived in those cities or just took a city trip. My first trip was when I gave a training in Cirebon. I met my Indonesia Mengajar's mate, Sanuri and Benny. I also visited Kraton Cirebon and of course found the local cuisine there.

 That was my first trip, after that I visited Makassar for Ambassador Meet Up. After the event, we (me and my office mate) walked along the street near Losari Beach to find Makassar culinary. I loved Makassar! There was Iga Karebosi, my favorite restaurant, i'm an iga lovers and it was really easy to find it in Makassar, and Pisang Ijo in Muda Mudi restaurant, that was the best Pisang Ijo I've ever tasted!

My friends and I took a trip to Bantimurung National Park, this place was quite popular as a kingdom of butterflies. There were some interesting objects inside the national park, we can found lake, cave, waterfall, etc. Once again, do not forget to visit Losari if you are in Makassar, especially in sunset.













I have horror moment in Bantimurung, when 3 of us taking a selfie I saw "another me" stand next to me. I saw it through the screen of the phone that we used to take selfie. I shocked and i took off my glasses right away and move before the camera capture us. My friend said, "ih kok lu bergerak si lagi difoto!" I thought the picture will be without me or if there is me, it will be blur. But as you see the picture above, there is me (and no blur) stand infront of the lake. *trus jadi gak serem klo diceritain pake bahasa inggris -_-
A month my office mate have a business trip to Makassar and they visited Bantimurung as well. The guide told them that the lake was very danger so people don't allowed to swim. So many people died in that lake, no wonder ya why i have that horror moment.

When I have a business trip to Makassar I took unpaid leave and attended my best friend's wedding in Baubau. I was so happy finally I could see him marry his special one. Hopefully I'll meet my special one soon *eeaaa. Before the wedding I took short trip to Wakatobi and have my first diving experience in the center of the world's coral triangle.


















On October my office have a road show to promote our new product to schools in Yogyakarta, Surabaya, Semarang, Medan, Padang, Palembang, and Bandung. I was in charge to visit Yogyakarta, Medan, and Bandung. When I was in Jogja I ask my school mate to meet; Azmy, Anin and her cute baby boy, Raka. That was a great night, meeting my high school mate is always great and special for me. Love you guys, we used to said "uhibbukum fillah" :)














Unfortunately when I visited Medan my friend who worked in Medan was not there, she was in Jakarta at that time, so I took city trip in Medan. I visited Masjid Raya Medan known as Masjid Raya Al Mashun, Istana Maimun, Rahmat International Wildlife Museum, Tjong A Fie, and I took train airport for the first time from Medan to Kualanamu. It was an exclusive train, so modern and it cost IDR 100,000/trip, quite expensive I think.














I can't forget my business trip to Bandung, my IM's mate even made a whatsap group to welcome me, lol. And finally we met in that rainy night. Always fun and lot of topic to discuss when I met Pengajar Muda, see you on top ya guys :)














I quite often visit Bandung, but in the last visit I was took to Grand Universal Hotel by my office mate. It was a nice place, and very romantic. I imagine I can visit this place sometimes later with my special one. Before that happens, I present you readers, boy band from Quipper in action :p


















In the next 2 days I'm going to visit Malang and Surabaya, but since it's a quick trip I think I can't even take a city tour, and I have no friend lived or worked in Malang, so I only have a chance to find a unique culinary in Malang. Hopefully our office keep doing business trip and I have a chances to visit more cities, so I can meet my friends to silaturahim with them. Okay, it's almost 3 AM and I still keep doing this randomnes..

Sunday, December 6, 2015

My Journey in Quipper

F: Halo selamat siang, betul ini dengan pak xxxx?
X: Iya betul, ini siapa ya?
F: Saya Fajrie pak dari Quipper.
X: Apa? Twitter?
F: Bukan pak, Quipper School.
X: Hah? Liverpool?
F: @#$^&*&^%$#@#$%




Malam ini habis berkunjung ke rumah salah satu sahabat kentel saya, Dea, saya jadi ingin cerita tentang pekerjaan saya di Quipper. Dialog di atas adalah dialog yang tidak cuma sekali saya alami saat saya pertama kali kerja di Quipper sebagai Customer Support. Yupp, setelah 1 tahun menjadi guru di Papua, saya yang sebelumnya adalah konsultan pajak akhirnya membanting stir mengikuti passion saya untuk bekerja di bidang pendidikan.

Quipper ini adalah perusahaan yang bergerak di bidang pendidikan dengan menyediakan sebuah platform dimana guru-guru bisa memberikan tugas ke siswanya, semua materinya sudah ada dan sesuai kurikulum nasional, dan guru tidak perlu memeriksa tugas anak2 secara manual, tinggal download saja nilai siswa tersebut, dan itu semua GRATIS!! Efektif dan bermanfaat sekali bukan? Jadi guru punya lebih banyak waktu untuk mengerjakan hal lainnya, khususnya tugas2 administrasi seperti EPUPNS, UKG, dll.

Saya tau tentang Quipper ini awalnya dari senior IM saya yang sudah lebih dulu kerja di Quipper, Petra namanya. Teman saya Mitha juga punya andil besar sampai akhirnya saya kerja di Quipper, karena dia yang memberitahu tentang kedatangan Manager Quipper dari Jepang ke Indonesia untuk interview. Karena Quipper tidak punya kantor di Indoneisa, jadilah interview di lobi hotel, lobi kantor, dan direstoran. Sialnya hari itu saya orang terakhir yang diinterview, sudah malam dan 3 tempat yang saya sebutkan tadi sudah tutup semua. Jadilah saya diinterview di luar ruangan, di teras kantor Sovereign Plaza. Itu adalah interview tercepat yang pernah saya alami, tidak sampai 30 menit dan saya sudah langsung diterima, Alhamdulillah.
*) karena interview di dalam ruangan sudah terlalu mainstream
Awalnya saya ragu mengambil tawaran ini karena kerjanya bukan di Indonesia, melainkan di Filipina, artinya komunikasi harus dengan bahasa Inggris. Tapi karena tuntutan ekonomi jiwa petualangan saya juga sudah haus berkelana, maka saya ambillah tawaran ini. Sebelum berangkat ada teman yang nyeletuk, "ngapain lu jauh2 ke Filipina cuma jadi CS?" Pertanyaan itu cukup mengusik saya saat itu, tapi seperti biasa, ridho dari ibu saya lah yang akhirnya menguatkan, dan saya yakin kalau ibu saya ridho pasti Allah pun ridho.

Setelah dijalani selama sebulan saya jatuh cinta dengan pekerjaan ini. Saya merasa sangat bermanfaat bekerja di sini karena saya yakin dengan manfaat produk perusahaan saya yaitu Quipper School, dan sayalah yang memandu para guru itu sampai akhirnya bisa memanfaatkan produk tersebut, rasa puas dengan melayani orang lain dan dapat memberi manfaat bagi orang lain cukup membuat saya bahagia. Bekerja dengan hati, ya, itu yang saya lakukan, dan ternyata benar yang orang2 katakan, jika kita bekerja dengan hati maka semua akan menjadi lebih mudah, pekerjaan pun tidak terasa menjadi beban.

Efek bekerja dengan hati sukses mengantarkan saya menjadi salah satu Top Performer di bulan pertama saya bekerja di sini :)

Sebagai sebuah start up company, lingkungan kerja di Quipper begitu dinamis. Tidak jarang business process bisa berubah dalam 1 hari. Banyak program percobaan yang dilakukan untuk melihat efektifitasnya dalam meningkatkan users. Alhamdulillah, saya dipercaya untuk menjalani dan memimpin pilot program yang akan diimplementasikan di Indonesia bersama dengan 2 rekan saya. Setelah 1,5 bulan program berjalan ternyata hasilnya sangat memuaskan, dan saya pun dipercaya untuk menjadi salah 1 dari 3 team leader saat itu.

Waktu terus berjalan dan Quipper pun berkembang begitu pesatnya sampai akhirnya titel CS hanya sebagai formalitas, dimana seluruh pekerjaan yang kami lakukan sudah jauh diluar job desc CS pada umumnya. Saat itu saya juga pada akhirnya dipercaya untuk ikut mengunjungi sekolah2 dan memberikan pelatihan di sana. Inilah yang saya tunggu-tunggu sejak awal, yaitu bekerja di luar kantor, bertemu dan berinteraksi langsung dengan para users. Kegiatan school visit semakin sering saya lakukan sampai keluar kota, Cirebon. Berikutnya kami diberi tantangan untuk melakukan road show ke beberapa kota untuk memperkenalkan produk baru kami yaitu Quipper Video, iya, yang ada iklannya di televisi itu :)

Makassar, Surabaya, Yogya, Medan, Bandung, lima kota itu saya kunjungi selama road show, memperkenalkan produk kami ke berbagai SMA di kota tersebut. Selama road show kami juga mengadakan meet up dengan para users, sebuah acara sharing dan silaturahim dimana saya hampir selalu jadi MC-nya. Sekarang saya sudah di tim yang baru, lagi-lagi sebuah pilot program yang kali ini sasarannya adalah para mahasiswa/i di kota-kota yang akan kami kunjungi, yaitu Semarang, Yogya, Malang, Surabaya, Bandung dan Makassar. Perasaan khawatir selalu ada saat saya dipercaya menjalani sesuatu yang baru ini, tapi Alhamdulillah sejauh ini sukses, mudah-mudahan kali ini pun akan sukses.

Jadi inilah saya saat ini, CS, team leader, trainer, sales, MC, bahkan event organizer yang menjalani berbagai event di beberapa kampus ternama. Yap, inilah resiko bekerja di start up company, harus bisa adaptif dengan situasi perusahaan yang begitu dinamis, dan harus bisa banyak hal serta akan belajar banyak hal. Seiring berjalannya waktu dan beragamnya pekerjaan yang saya lakukan di kantor, saya makin senang bekerja di Quipper. Dengan riwayat saya yang selalu ganti profesi tiap tahun, semoga kali ini saya bisa bertahan lama di kantor yang sekarang. Dan meskipun saat ini tim Quipper sudah banyak anggota keluarga baru, tapi tetap, formasi awal staf Quipper tidak akan pernah terlupakan, saat susah senang struggle di negeri orang, dan inilah formasi awal kami saat kick off dinner di Manila :')
Moral of this story adalah bekerjalah dengan hati maka semua akan terasa mudah dan tidak menjadi beban, tidak ada salahnya mengikuti passion dan jangan lupa minta ridho orang tua, adaptif adalah sifat yang harus dimiliki jika ingin sukses di dunia kerja khususnya start up, jangan terlalu mendengar apa kata orang karena kebahagiaan diri kita sejatinya hanya kita yang bisa menciptakannya, selalu positif dan jangan takut menerima tantangan :)

Saturday, December 5, 2015

Rentak Harmoni

"Hobi saya traveling, kumpul dengan teman, dan mencoba hal-hal baru. Dan di sinilah saya saat ini, menjalani hobi saya untuk mencoba hal-hal baru"

Itu adalah sedikit cuplikan saat saya mengikuti Audisi Rentak Harmoni pada Sabtu, 4 April 2015. Apaan tuh Rentak Harmoni? Rentak Harmoni ini adalah bentuk kolaborasi dari alumni Pengajar Muda berbagai angkatan dan para relawan yang luar biasa dalam sebuah pertunjukkan seni drama musikal yang bertema pendidikan. Kegiatan ini dibuat untuk masyarakat agar kita semua sadar bahwa pendidikan adalah tanggung jawab bersama, dan semua orang bisa berkontribusi untuk memperbaiki pendidikan kita, sekecil apapun bentuk kontribusi tersebut. Adapun keuntungan dari pertunjukkan ini nantinya akan diberikan ke #IuranPublik yang dikelola oleh Indonesia Mengajar.

Ini adalah kali pertama saya mencoba mengaktualisasi diri dan menggali potensi saya di bidang seni, khususnya seni peran. Sebagai orang pemalu, dari kecil saya tidak pernah mau tampil apalagi di depan panggung yang disaksikan banyak orang. Tapi sejak saya selesai kuliah, dimulai dari saat saya bergabung di FIM kepercayaan diri saya mulai meningkat, dan rasa penasaran serta keinginan untuk mencoba hal2 baru menjadi semakin besar. Jadilah saya ikut salah satu kegiatan FIM yaitu FIM ART, dan saat itu lah pertama kali saya menari, iya menari, bersama sahabat kentel saya Dhay memainkan tari indang dari Sumatera Barat yang disaksikan oleh mahasiswa UNJ.

Rasa tidak tau malu percaya diri saya semakin tumbuh lagi saat saya ikut Indonesia Mengajar, sekolah kepemimpinan yang begitu berpengaruh dalam pembentukan karakter dan kepribadian saya saat ini. Sebagai guru di sebuah desa di Papua saya diharuskan bisa segalanya, karena kata Pak Anies di IM kita harus bisa melakukan apa yang tadinya tidak kita bisa, di sinilah kita akan lebih mengenal diri kita dengan segala potensi tersembunyi yang ada di dalam diri kita. Jadilah saya yang amatir dalam hal seni tari ini malah mengajarkan siswa-siswi saya yang masih SD itu tari Saman dari Aceh. Anak Papua nari Aceh, gimana ceritanya tuh? Hehehe

Kok jadi panjang postingannya -_-
Tentang IM mudah2an saya tidak cukup malas untuk membuat postingan terpisah nantinya.

Lanjut, si amatir di seni tari ini akhirnya mencoba level yang lebih tinggi, drama musikal yang mengkombinasikan seni peran, tari, dan suara sekaligus! Bahkan saya belum pernah nyanyi di depan orang banyak seumur hidup! Tapi ternyata menyanyi tidak lebih sulit daripada peran. Saya merasa kesulitan sekali untuk mendalami karakter saya, bahkan sampai sekarang. Kalau menghafal naskah sih tidak terlalu sulit bagi saya, tapi membawakannya ini yang saya belum dapat kuncinya. Mudah-mudahan pada akhirnya nanti bisa memuaskan saya dan orang yang menonton. 

Wednesday, December 2, 2015

Kerandoman di Malam Hari


this song reminds me a lot about my trip to wakatobi last month, when the driver played this song again and again, and he sang it loudly, and it was fun smile emoticon


when i find it on youtube and read the (translated) lyrics, it has a good meaning actually, my favorite part: 
"No No. We don't need wealth in order to increase in beauty. Our essence is here, in our hearts its shines".

Saturday, November 21, 2015

Fakta Baru

Bekerja di start up company memang ga ada statisnya, selalu ada yang baru yang bikin kita mengeksplore potensi kita. Judulnya aja Customer Support tapi pada kenyataannya yang dilakukan banyak dan luas banget. Saya akan cerita tentang kerjaan saya suatu saat nanti *klo gak males.

Bicara tentang pekerjaan yang selalu baru, 1 bulan terakhir ini pekerjaan saya adalah mengunjungi sekolah-sekolah yang menggunakan produk perusahaan saya untuk diperkenalkan produk terbaru dari perusahaan saya, Quipper. Sekolah yang dikunjungi pun banyak yang dari luar kota seperti Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Jombang, Medan, Makassar, Padang, Palembang, Bandung, dan pastinya Jabodetabek. 

Saat sedang mengunjungi sekolah di Jakarta,
F: Siang adik-adik
Bocah2 SMA: siang kak *beberapa masih ribut dan malah asik ngegosip
Saat lagi asik menyiapkan laptop, infokus dan brosur buat presentasi, dari bangku siswa kedengeran suara kasak kusuk
X: mirip si itu ya
Y: iya ya mirip, siapa dah namanya
X: KAK! *manggil saya dengan ga santai
F: Ya? *langsung refleks nengok
X: ih tuh kan bener mirip yang main 50 first dates *bisik2 ke si Y
Y: oh iya mirip ADAM SANDLER!!
F: *cuma bisa melongo sambil mikir mirip darimananya*
Oke jadi saya baru tau fakta terbaru tentang saya klo saya mirip Adam Sandler, hehehe *tersipu malu*

Waktu saya ceritain ke temen2 mereka semua sepakat untuk ga percaya, pffttt yasudahlah. Tapi yang bikin saya bingung tuh murid2 kenapa sampe mirip2in saya sama si Adam ya, apa mungkin karna saat itu situasinya mereka baru pada selesai jam olahraga jadi mata mereka masih burem atau kepalanya masih panas?

Fakta berikutnya yang saya baru sadari adalah memang ya anak IPS itu rusuh, berisik, nyebelin, cuek dan gak pedulian, beda banget sama anak IPA. Sebelum saya merasakan sendiri road show, ada temen saya yang sudah lebih dulu melakukannya bilang klo anak IPS itu jauh lebih tengil dibanding anak IPA. Awalnya saya kira mereka lebay, sebagai anak IPS saya ngerasa dulu saya gak tengil kok. Etapi pas dialamin langsung ternyata emang bener stereotype yang udah kebentuk di masyarakat. Biasanya kalau udah giliran ke sekolah, temen2 pada gak mau masuk kelas IPS dan ujung2nya saya yang dikorbanin.

Oke sekian dulu postingannya, masih harus lanjut packing siap2 road show ke Bandung besok, entah akan dimiripin dengan siapa lagi saya besok, Tom Cruise mungkin?

Friday, November 20, 2015

Si Lebay Dea Adhicita

Woww, 3 bulan lebih tidak menulis, ckckck.

Barusan blog walking, dan terharu biru sama cerita romantis yang dibuat oleh pasangan suami isteri yang oke banget, siapa lagi klo bukan si Dea dan aa Jati, siapa si yang gak mengharu biru baca  tulisan ini, dibuat dari hati oleh suami untuk istri tercintanya yang ngebales dengan buat tulisan ini.

Deaaa deaaa, senyum2 saya baca tulisannya, emang dasar lebaynya ga ilang2 ni anak. Tapi yah itulah si dedi, rencana main ke rumahnya udah lama banget tapi belum kesampean juga euyy.. Sorry ya ded, bukannya lupa sama ulang tahunmu, tapi emang gak sempet sms/whatsap pas tgl 16 November, hehe..

Semoga makin melengkapi ya kalian berdua, seneng banget ngeliat keromantisan ala kalian, bawaannya jadi pengen cepet nyusul *eeaaa :p

Friday, August 14, 2015

(Makin) Cinta Islam

Manusia, katanya si tempatnya salah dan lupa, dan memang benar. Kadang manusia bisa memiliki kadar keimanan yang begitu tinggi, kadang juga kadar keimanan seseorang bisa begitu rendah, terjun bebas sampai ke kurva negatif, kita sebutnya futur. Begitu juga saya, kadang saya ngerasa lagi rendah banget kualitas imannya, seperti yang akhir2 ini saya rasakan. Tapi baru-baru ini saya sedang memikirkan betapa saya makin cinta kepada agama saya, semoga dengan ini kadar keimanan saya juga meningkat.

Saya pernah menulis postingan tentang sujud di sini, yaa, saya suka sekali dengan gerakan sholat yang satu ini, membuat kita sadar betapa kecilnya diri kita di hadapan Pencipta kita. Baru-baru ini saya tersadarkan ada 1 hal baru lagi yang membuat saya makin cinta agama saya selain tentang gerakan sujud saat shalat. Sebenarnya ini berawal dari kegemaran baru saya nonton tayangan Abad Kejayaan di ANTV. Akhir2 ini saya suka sekali serial ini, karena saya suka Turki beserta sejarahnya yang luar biasa.

Film abad ini bertema kehidupan di kekaisaran Ottoman pada abad 16. Momen yang membuat saya sangat tersentuh adalah ketika Putri Hurrem meninggal. Saya tidak akan menceritakan tentang karakternya yang penuh intrik, yang membuat saya tersentuh adalah saat melihat beliau dimakamkan. Ketika masih hidup, penampilan beliau sangat glamour dengan pakaian dan perhiasan yang super indah, tapi ketika meninggal hanya selembar kain kafan putih yang menjadi pakaiannya. Tanpa dimasukkan ke peti, mukanya langsung menyentuh tanah, yaa, tanah tempat dirinya berpijak ketika hidup.

Di situ saya langsung tersadar, betapa sehebat apapun kita manusia, setinggi apapun jabatannya, setampan apapun rupanya, sebanyak apapun hartanya, seluruhnya tidak akan kita bawa ke kuburan kita. Yang kita kenakan saat meninggal hanya selembar kain kafan putih beserta amal kita saat masih hidup. Semua hanya titipan dari Allah yang akan dikembalikan kepada-Nya suatu saat nanti. Saya teringat kata2 pangeran Cihangir sebelum dirinya wafat, "manusia hanyalah pikiran, tubuh ini, punuk ini adalah dari Tuhan, hanya titipan", beliau terlahir memiliki penyakit tulang belakang yang menyebabkannya punya punuk. Redaksi lengkapnya saya lupa, intinya yang saya tangkap adalah yang membedakan manusia satu sama lain adalah apa yang ada di pikirannya, jangan merasa sedih kalau memiliki tubuh dan rupa yang tidak sempurna, karena kalau pikiran dan hati kita selalu menuju 1 tujuan yaitu akhirat, insha Allah itu akan lebih bermanfaat untuk diri kita sendiri nantinya, wallahu 'alam...

Friday, July 24, 2015

Tahun Duka Cita

Kalau Nabi Muhammad tahun duka cita ketika istri dan pamannya meninggal di tahun yang sama, kalau saya tahun duka citanya se-simpel kehilangan 2 tiket promo ke 2 tujuan berbeda.., sedih...

Tiket promo pertama: 
Jakarta-Manila, Manila-Riyadh, Riyadh-Manila, Manila-Jakarta

Berawal dari diri ini yang begitu impulsif ketika tahun baru kemarin melihat tiket promo dari Cebu Pacific Air tujuan Riyadh, niatnya si mau umroh, tapi ternyata saya baru tau ke Saudi itu tidak semudah ke negara lain. Kenapa? Karena Saudi tidak mengeluarkan visa turis. Sombong? Bisa jadi. Bisa juga nggak, karna mungkin emang negaranya udah dipusingkan sama jemaah haji dan umroh yang selalu bejibun tiap tahun, entahlah.

Awalnya saya mau mengusahakan visa umroh, tapi ternyata ada beberapa kendala.
1. Visa umroh hanya bisa diterbitkan jika landing di Jeddah SAJA, bukan di bandara lain.
2. Visa umroh tidak bisa diurus sendiri melainkan harus melalui travel.
3. Umroh tidak bisa dilakukan di bulan Syawal karena sudah mulai persiapan musim haji.

Rencananya saya ke Riyadh tgl 2 Agustus dari Manila, yang mana itu merupakan bulan Syawal. Oleh karena untuk visa umroh sudah tidak memungkinkan, jadilah saya mencari jalan lain, calling visa.
Apa itu calling visa? Calling visa ini adalah visa yang dikeluarkan by request dari negara yang ingin dikunjungin, bisa 2 cara atau pihak yang memanggil, yaitu:
1. Keluarga sedarah yang dibuktikan dengan kartu keluarga
2. Business purpose misalnya panggilan job training, dll.

Jelas saya tidak bisa mengusahakan yang pertama, ya meskipun sebenarnya semua Muslim bersaudara dan seperti keluarga, tapi tentu kedubes ga nerima fakta itu *ya ngana pikir?!?! Jadilah saya mengusahakan yang kedua. Saya mencoba minta tolong ke atasan saya yang sempat kerja di KBRI Manila, mengusakan koleganya yang ada di Saudi untuk mengeluarkan surat panggilan untuk job training, tapi hasilnya? Nihil. Saya pun tak mau berpangku tangan, saya coba menjalin pertemanan di situs Couch Surfing, sudah ada beberapa orang yang siap menampung saya di rumahnya, tapi ketika saya tanya bisa gak menerbitkan surat buat job training, hasilnya? Tetep nihil. Malah ada 1 orang Saudi sana yang dengan randomnya malah nawarin saya MLM, iya, MLM! aneh banget >,<

Tiket promo kedua:
Jakarta-Ende (Flores), Ende-Kupang-Jakarta

Masih alasan yang sama, impulsif, bahkan saking impulsifnya, ketika ada info promo ini dari temen, saya langsung aja cari tanggal merah tanpa lihat itu tanggalan merah kenapa, dan akhirnya ditentukan lah tanggal itu dan langsung beli tiketnya. Pas dilihat lagi ternyata itu libur merah karena Idul Adha, yang artinya saya ga bisa shalat Ied. Karena sudah terlanjur ya saya lanjutkan saja, ajak temen2 lain dan terkumpullah 7 orang dengan latar belakang berbeda untuk berpetualang ke Flores bersama, bahkan kami sudah membuat grup whatsap agar lebih mudah kordinasi.

Baru-baru ini kabar buruk pun datang, ceritanya saya tau informasi ini dari teman saya. Jadi teman saya punya teman lagi yang kerjasama dengan salah satu travel. Beberapa hari lalu temennya temen saya itu mengabarkan kalau ia ditimpa musibah, ternyata travelnya NIPU! Tapi untungnya temennya temen saya ini mau bertanggung jawab mengembalikan 100% uang yang sudah kami setor. Paling lambat akhir September si pengembaliannya, ya mudah2an aja ga ngaret. I want my money back! Kecewa banget karna saya sudah sampe ngebuat itinerary selama di sana, udah kebayang banget asiknya di sana.

Setiap kejadian pasti ada hikmahnya, bagi orang yang memang ingin mencarinya. Hikmah dari saya tidak jadi umroh adalah saya bisa menghadiri 3 pernikahan sahabat-sahabat saya, 2 diantaranya termasuk yang paling dekat dengan saya. Hikmah saya tidak ke Flores pun saya jadi bisa menghadiri pernikahan teman terdekat saya. Yaahhh, inilah saya, masih mencoba ikhlas kehilangan uang yang tidak sedikit *ikhlas kok diomongin -__-

Setelah ini saya mau buat Trip Sakit Hati, no more promo ticket! Pokoknya cuti yang sudah terlanjur diajukan harus tetap digunakan. Next destination? Well, better keep it secret unil it's done.

Wednesday, June 3, 2015

Senggol Curcol

Akhir-akhir ini entah kenapa diri ini jadi sering curcol, ibarat kata ada yang nyenggol dikit langsung aja ni mulut curhat colongan.

Alkisah hari Jumat lalu, saat kami dapet free lunch dari kantor ada temen yang mesen menu Yakiniku
F: eh, itu keliatannya enak, lu mesen apaan?
M: ohh ini Yakiniku
F: *menunduk* kalau yakini dia ada gak?
M: -_-'
ketika diri ini udah yakin tapi dirinya ga yakin, andai ada menu yakini dia yang bisa membuat dia yakin..

Perbincangan di grup bersama teman2 tentang kegiatan volunteer untuk anak-anak berkegiatan outbond, salah satu acaranya adalah memandikan kerbau di sawah
F: eh emang anak itu gak takut ya sama kerbau? waktu kecil aku takut lho sama kerbau
*hening*
F: tapi sekarang aku udah ga takut kok sama kerbau, aku lebih takut sendiri

Kali ini kejadian di dalam lift, saat sedang sempit-sempitan karena banyak yang naik.
P: bahu lu lebar banget si
A: bahu lu lebih lebar kalii
F: bahu gua juga lebar kok *gak mau kalah*
F: tapi percuma punya bahu lebar kalo ga ada yang nyandarin, ga ada beda ama bahu jalan
Seisi lift: *menatap sedih ke F*

Terakhir saat di tempat makan lagi pada asik ngebahas mantan
T: mantan gua baru nikah kemaren
M: pasti keilangan banget ya
T: pake ditanyain lagi *kesel*
F: *nyeletuk dengan nada ketus* dia mah gimana bisa ngerti rasanya kehilangan, punya aja ga pernah
*kemudian F digebukin* *imajinasi liar*

Gak biasanya saya kaya gini, ga ngerti juga apa penyebabnya, semoga aja ga keterusan lah, malu juga klo dikit2 curhat colongan.

Monday, May 11, 2015

Peucang?

Setelah sekian lama tidak membuat FR, kali ini mau mencoba menuliskan pengalaman perjalanan yang baru saja dilakukan. Trip kali ini tujuannya adalah Pulau Peucang, di Taman Nasional Ujung Kulon di Provinsi Banten. Temen jalan kali ini adalah temen-temen Pengajar Muda VI dan beberapa teman kantor, yang meski baru ketemu tapi asyik banget buat diajak seru-seruan, totalnya 17 orang berkumpul mencari penghiburan di tengah aktivitas monoton di ibu kota.

Perjalanan menuju pulau Peucang cukup lama, pertama kita harus melewati jalur darat selama 6 jam, kemudian disambung via laut 3,5 jam. Bagi kami yang sudah lama tidak bertemu, trip ini jadi seperti reuni kecil yang membuat perjalanan tidak berasa karena keasikan ngobrol. Sepanjang perjalanan laut, saya pilih duduk di atap kapal kayu yang kami tumpangi. Absen kena angin laut selama 3,5 bulan membuat diri ini kangen setengah mati dibisiki melodi dari angin laut dan diayun gelombangnya. Tapi sayang, sepanjang perjalanan banyak sekali sampah terapung di laut, khususnya sampah plastik, padahal udah masuk kawasan taman nasional :(


Secara umum kegiatan selama di sana adalah snorkeling, swimming, canoing, dan jumping, yang terakhir itu kami yang buat sendiri. Bicara spot snorkeling, di sini trumbu karangnya agak kurang si klo menurut saya. Kurang berwarna dan ikannya pun tidak banyak. Mungkin juga ini dipengaruhi oleh cuaca yang mendung selama kami snorkeling kali ya, jadi jarak pandang tidak terlalu baik. Di sini saya lebih menikmati berenang2nya saja karena tidak menikmati snorkelingnya sama sekali. Akhirnya main2 saja dengan teman2, permainan dengan murid2 saya dulu ketika di Papua, yaitu menyelam ke dasar dan mengambil pasir di bawahnya. Lumayan asik juga bagi yang baru tau permainan ini, hehe.


Selesai snorkeling di satu spot, kami berlanjut ke spot berikutnya, di sini kami melempar jangkar di dekat pulau. Maunya si makan siang di pulau tersebut karna terlihat lumayan bagus, tapi dengan alasan makanan tidak bisa dibawa ke darat akhirnya kami pun makan di kapal. Sebelumnya kami sempatkan dulu snorkeling di spot ini, hasilnya? Tidak beda jauh dengan spot sebelumnya. Oleh karena jarak ke pantai tidak terlalu jauh, saya pun berenang ke pantai. Awalnya saya beramai-ramai dengan teman yang lain berenang ke pantai, tapi karna ada yang merasa ditusuk bulu babi semua pun kabur kembali ke kapal, sedangkan saya karna kaki saya kram saya putuskan ke pantai saja sekalian supaya kramnya hilang. 


Snorkeling sudah, berenang sudah, kami pun makan siang di kapal sambil bergoyang2 mengikuti ayunan ombak. Selesai makan kami snorkeling lagi dan berenang lagi sampai sore. Selanjutnya kapal berlayar kembali menuju tempat peristirahatan kami di pulau Handeleum. Oiya di spot snorkeling ini sempet terjadi insiden, teman kami terjebak di karang di pinggir pantai. Maksud hati mau ke darat ternyata tidak bisa karena terhalang kumpulan karang yang sangat tajam, ingin kembali ke kapal pun setengah mati karena tersapu ombak berkali-kali. Jadilah teman-teman yang membantunya berdarah-darah mulai dari tangan, kaki, badan, bahkan sampai bagian pan*at.



Selesai bersih2 malam harinya kami asyik main werewolf sampai tengah malam. Permainan werewolf memang paling asyik dimainkan ramai2 seperti ini, dari permainan ini pula somehow kita jadi tau karakter teman2 kita. Apalagi dari 17 yang ada di sini hanya 3 orang saja yang tau permainan ini, jadilah permainan terasa sangat mengasyikkan karena semua antusias.


Esok harinya adalah kegiatan paling asyik menurut saya, yaitu canoing. Canoing di sini adalah menyusuri sungai kecil dengan warna air hijau, dikanan kirinya lebat dengan pepohonan, dan suara2 hewan yang memanjakan telinga. Saya jadi teringat saat saya melakukan kegiatan sejenis di Papua sana, orang sana menyebutnya menyusuri "hol". Entah darimana kata itu berasal, apakah dari kata "hole", saya juga kurang paham.


Di hari kedua ini kegiatan asyik yang kami buat sendiri adalah lompat dari atas atap kapal kayu yang kami tumpangi. Ketinggian kurang lebih 3 meter, tidak terlalu tinggi memang tapi cukup memacu adrenalin juga awalnya. Sekali lompat, pasti ketagihan. Awalnya teman-teman banyak yang tidak berani, apalagi yang perempuan, tapi setelah dimotivasi berkali2 akhirnya mereka mau juga satu persatu lompat ke laut, dan lucunya semua pun ketagihan dan melakukan yang kedua, ketiga, bahkan keempat kalinya.

Selesai bermain-main di laut kami pun kembali ke darat. Begitu sampai di darat kami disajikan sunset yang luar biasa indahnya. Sudah lama tidak lihat sunset seperti itu sangat mengobati kerinduan saya sama keindahan alam di saat senja. 


Setelah asyik melihat sunset, kami pun bersih-bersih dan bersiap kembali ke realita di Jakarta. Oiya di trip kali ini saya rada malas ambil foto, waktu sunset pun saya tidak memotretnya, saya asik menikmati sunset sambil mengobrol dengan teman saya, hanya memotret dengan kamera terbaik di dunia, yaitu mata. 

Trip kali ini secara umum sangat menyenangkan, tapi bisa dibilang faktor terbesar yang membuat trip ini menyenangkan adalah teman-temannya. Sedangkan pengelola tripnya sangat jauh dari memuaskan menurut saya. Sekali lagi ini membuktikan ke saya, tidak penting pergi kemananya, yang penting pergi dengan siapa. Karena seperti yang Trinity bilang, it's not about the destination but the journey :)


*pictures were taken by Laura, Naldo, and me



Friday, May 8, 2015

Sedih itu ketika..

Ketika 2 celana berbeda robek di waktu berdekatan karna kelebihan lemak, di situ saya merasa sedih :(

Sekarang semua orang manggil saya buncit atau gendut, agak mengesalkan si. Inilah dampak malas berolahraga, bahkan ngelihat ujung kaki aja udah susah karna kealingan perut, pathetic -_-

Thursday, April 23, 2015

Kera Sakti

Diri ini merasa menjadi kera sakti yang menemui banyak masalah dalam rangka mencari kitab suci ke barat :(

Friday, April 10, 2015

Peringatan Keras!

Saya adalah orang yang sangat hobi mendengarkan musik ketika mengendarai motor, tapi akhir-akhir ini saya sudah jarang melakukan hobi tersebut karna mulai bosan sama playlist yang ada. Beberapa hari lalu saya download lagu-lagu baru yang penuh semangat dan kemarin saya kembali mendengarkan musik sambil mengendarai motor. 

Lagu-lagu yang saya download umumnya lagu yang up beat dan saya pun ikut nyanyi layaknya di ruang karaoke, yupp, sampai teriak2, karena sudah malam juga jadi jalanan sepi. Saat lagu Counting Stars dari One Republic berakhir dengan ciamik, lagu pun berganti. Oleh karna musik yang saya mainkan dari folder "Recently Added", tiba-tiba lagu berganti ke audio dari whatsap yang tersimpan di folder tersebut. 

*suara orang ngaji* 
Saya bingung, bertanya-tanya ini apa? Ternyata ini adalah rekaman tausyah yang dishare dari teman di salah satu grup Whatsap. Saya ingat kalimat pertamanya yang terus diulang-ulang, "Perjalanan terjauh dan terberat adalah perjalanan ke MASJID"

Mau ganti lagu atau lepas earphone tapi malas untuk berhenti, jadilah saya sepanjang jalan kurang lebih 3 menit khusyuk mendengarkan tausyah tersebut. Isinya tajam sekali dan tepat menghujam jantung, sindiran dan peringatan yang sangat keras untuk diri ini. Penasaran dengan tausyah lengkapnya, saya pun mencarinya di google, dan inilah tausyah yang saya dengarkan secara tidak sengaja..

Wahai anakku ...

Perjalanan terjauh dan terberat adalah perjalanan ke MASJID.

Betapa banyak orang yg kaya raya tidak sanggup utk mengerjakannya. Jangankan sehari lima waktu, seminggu sekali pun terlupa. Tidak jarang pula seumur hidup, tidak pernah singgah ke sana.


Orang pintar dan pandai pun sering tidak mampu melkukannya. Walaupun mereka mampu mencari ilmu hingga ke universitas di Eropa, Australia, ataupun Amerika.
Mampu melangkahkan kaki ke Jepang, Cina, dan Korea dengan semangat yg membara,namun ke masjid, tetap saja perjalanan yg tidak mampu mereka tempuh, w
alaupun telah bergelar Dr. Filsafat.

Pemuda yg kuat dan bertubuh sehat yg mampu menakluki puncak Gunung Guntur Garut dan Cikuray Garut, juga Everest pun sering mengeluh ketika diajak ke masjid.
Alasan mereka pun beragam. Ada yg berkata sebentar lagi, ada yg berkata takut dikata alim.


Maka berbahagialah dirimu wahai anakku. Bila dari kecil engkau telah terbiasa melangkahkan kaki ke masjid. Karena Bagi kami, sejauh manapun engkau melangkahkan kaki, tidak ada perjalanan yg paling kami banggakan selain daripada perjalananmu ke masjid.


Biar ku beritahu rahasianya kepadamu. Sejatinya perjalananmu ke masjid adalah perjalanan utk menemui Rabbmu. Itulah perjalanan yg diajarkan oleh nabi serta perjalanan yg akan membedakanmu dengan orang-orang yg lupa akan Rabbnya.


Maka lakukanlah walaupun engkau harus merangkak dalam gelap subuh, demi mengenal Rabbmu.

Diazab karena Hujan

"Coba kasih hujan yang banyak kah!"

Beberapa minggu lalu saya kena azab langsung dari Yang Kuasa. Cerita dilatarbelakangi oleh ketidaksukaan saya pada hujan. Sebenarnya saya suka hujan, tapi kalau posisi saya kering dan hangat di dalam rumah, kalau sedang di luar rumah hujan sangat menghancurkan mood.

Saya biasa pulang kantor jam 8 malam, saat itu langit tampak biasa saja, tidak mendung tapi juga tidak berbintang. Sepuluh menit berlalu tiba-tiba gerimis, saya pun menepi untuk pakai jas hujan. Ritual memakai jas hujan di tengah jalan sangat menyebalkan bagi saya, karena harus berhenti dulu *kecuali Anda mau berakrobat pakai jas hujan sambil menjalankan motor*

Ternyata hujannya tidak semakin deras, perlahan-lahan hujan berhenti. Saya pun kembali menepi dan melepas jas hujan saya. Sambil berkendara saya terus merengek, meracau dengan logat Papua sambil marah-marah. "Hujan ini macam bagimana kah? Orang su paki jas hujan mantap, baru de berhenti. Coba kasih hujan yang banyak kah!" Saat saya mengatakan itu sepertinya Malaikat lewat dan langsung menjawab tantangan saya, karena tiba-tiba hujan turun lagi dan kali ini agak deras.

Saya pun segera menepi dan memakai jas hujan kembali. Tidak lama setelah saya kembali ke jalan hujannya pun semakin deras, deras, dan terus bertambah deras sampai saya tidak bisa melihat karna kaca helm saya jadi buram. Saat saya membuka kaca helm, muka saya terasa seperti ditusuk-tusuk jarum karna derasnya air hujan. Bodohnya saya malah tertawa keras sambil muka ini ditusuk-tusuk air hujan yang sangat menyakitkan, "nah, coba begini dari tadi kah!". 

Saya pikir hujan deras seperti ini hanya sebentar, ternyata hujannya konsisten deras sekali untuk mengazab saya yang sudah menantang Tuhan. Tubuh mulai menggigil kedinginan, dan tiba-tiba dari arah depan ada mobil melaju kencang dan sukses mencipratkan air comberan ke muka dan badan saya, langsung saya reflek "Ampuuunnn".

Memang benar ternyata bahwa hujan adalah salah satu waktu yang baik untuk berdoa. Sampai rumah saya senyum2 sendiri menyadari kebodohan saya yang telah "menantang" Tuhan, dan jadinya langsung dapet azab. Jangan ditiru ya guys :)




Thursday, April 9, 2015

Song of The Month


Akhir-akhir ini lagi seneng dengerin lagi dari Secondhand Serenade yang judulnya "Fall For You" ini. Biasanya ni lagu cuma didengerin kalau lagi karokean aja, nyanyi dengan sepenuh hati, hehehe. Eh ternyata malah ni tangan iseng download ni lagu, jadilah bulan ini sering banget denger lagu mellow ini, yang klo lagi meresapi banget kadang mata sampe berkaca2.

"Fall For You"


The best thing about tonight's that we're not fighting
Could it be that we have been this way before
I know you don't think that I am trying
I know you're wearing thin down to the core

But hold your breath
Because tonight will be the night that I will fall for you
Over again
Don't make me change my mind
Or I won't live to see another day
I swear it's true
Because a girl like you is impossible to find
You're impossible to find

This is not what I intended
I always swore to you I'd never fall apart
You always thought that I was stronger
I may have failed
But I have loved you from the start
Oh

But hold your breath
Because tonight will be the night that I will fall for you
Over again
Don't make me change my mind
Or I won't live to see another day
I swear it's true
Because a girl like you is impossible to find
It's impossible

So breathe in so deep
Breathe me in
I'm yours to keep
And hold onto your words
'Cause talk is cheap
And remember me tonight
When you're asleep

Because tonight will be the night that I will fall for you
Over again
Don't make me change my mind
Or I won't live to see another day
I swear it's true
Because a girl like you is impossible to find
Tonight will be the night that I will fall for you
Over again
Don't make me change my mind
Or I won't live to see another day
I swear it's true
Because a girl like you is impossible to find
You're impossible to find

Friday, March 6, 2015

(Sedikit) Berbagi Memori

Banyak sekali kenangan, baik yang terdokumentasikan ataupun tidak, selama bertugas sebagai guru SD selama 1 tahun di Fakfak, Papua Barat. Itu adalah satu tahun terbaik dalam hidup saya. Belum banyak yang bisa saya berikan selama di sana, saya lebih banyak belajar dan terinspirasi dari beragam karakter dan individu yang saya temui di sana. Pada postingan kali ini saya bukan ingin membahas tentang pelajaran dan inspirasi yang saya dapatkan, akan ada pembahasan khusus tentang itu. Kali ini saya akan berbagi sedikit saja hasil dokumentasi saya dalam bentuk video. Video ini ada yang berupa kumpulan foto yang kebanyakan diambil oleh saya sendiri, murid saya, dan ada temen dari kru trans 7 juga, check this out:


Kalau video di atas adalah tentang keindahan alam Papua khususnya Fakfak, di video berikutnya adalah video dari program Si Bolang Trans 7. Semua anak-anak di sini adalah murid-murid saya, yang jadi bolang namanya Samsul. Samsul pintar sekali acting, waktu lagi casting kecil2an untuk nyari pemeran Si Bolang, Samsul sukses membuat kita terbahak2 karena peran2 yang diminta oleh kru Trans 7 untuk diperagakan Samsul. Di sini pun terlihat keindahan alam timur Indonesia, khususnya kampung Tarak dengan Batu Lobang sebagai primadonanya, check this out!


Video berikutnya adalah video favorit saya, perjuangan anak-anak Papua belajar tari Saman. Perjuangannya luar biasa, dan banyak sekali pelajaran yang bisa diajarkan di dalam prosesnya. Kesabaran, kedisiplinan, kekompakkan, kerja sama, semua berpadu jadi satu. Ini adalah dokumentasi saat Peringatan Hari Pendidikan Nasional di Distrik Karas, setelah Ujian Nasional tahun 2014. Dengan tema "Setiap Anak Adalah Bintang" siswa-siswi SD Negeri Tarak sukses menampilkan sesuatu yang belum pernah dilihat oleh masyarakat di sana, tarian dari daerah di ujung barat Indonesia, tarian dari saudara sebangsa se-tanah air, Aceh. Check this out:


Meski suara penyanyinya sangat mengganggu, dengan segala keterbatasan, setidaknya kami sudah berusaha menampilkan yang terbaik dan semua masyarakat yang ada di sana saat itu sangat terhibur. Semakin bersinar yaa bintang-bintang kesayangan pak guru :)

Saturday, February 28, 2015

Pandangan Subjektif Seorang Turis: Part 3

Kalau di postingan pertama tentang Filipina saya membahas tentang transportasinya, postingan kedua dan ketiga ini saya asyik membahas keunikan negara ini. Masih ada hal-hal yang menurut saya unik di Filipina, diantaranya:

1. Budaya bebas yang bablas. Bicara tentang gaya hidup, di Filipina bisa dibilang copy-paste dari Amerika. Mungkin karena Amerika pernah lama ada di negara ini jadi hampir semua dicopy-paste. Kebebasan yang kebablasan, itu pendapat pribadi saya sih. Minuman keras dijual bebas dengan harga murah, panti pijat ++ merajalela, banyak pasangan tinggal bareng satu atap, jumlah mamah muda tak bersuami di sana banyak menn. 


2. Basket, olahraga paling populer di negara ini adalah basketball, lagi-lagi Amerika. Kalau sedang ada pertandingan basket di TV, hampir pasti diluar toko-toko yang lagi setel pertandingan itu banyak berjejer masyarakat menonton dari luar toko. Bola kaki di sana kalah pamor dengan olahraga gaul ini.


3. Rambut lurus dan pirang, keunikan orang di sini sebagian besar rambutnya lurus tergerai sempurna, jarang banget saya melihat ada orang yang rambutnya kriting di sini. Selain lurus, cewek-cewek di sini banyak sekali yang mewarnai rambutnya, warna favorit pirang atau merah kecoklatan. Sangat Amerika. Bisa jadi ini karena saya tinggalnya memang di kawasan Central Business District Makati makanya wanitanya hobi mewarnai rambut, kalau di pedesaan saya yakin semua wanitanya berambut hitam alami.


4. No plastic in Makati, ini aturan yang paling asik di wilayah khusus Makati. No plastic at all! Di mall kalau belanja harus bawa bag sendiri atau ya dikasih wadah dari kertas daur ulang berwarna coklat. Berasa di Amerika (kaya pernah ke sana aja), pulang dari mall gendong-gendong belanjaan yang dimasukkan di bungkusan kertas warna coklat. Peraturan ini dituangkan di peraturan daerahnya, diprint dan disebar di pusat2 perbelanjaan. Jakarta kapan nih Jakarta?!?!?!


5. Pistol, di negara ini terkenal banyak orang memiliki pistol, karena itu satpam di sana tidak cukup hanya bermodalkan pentungan seperti satpam di negara kita. Setiap masuk mall satpamnya akan memeriksa pinggang kita apakah bawa pistol atau tidak. Tapi selama di sana saya belum pernah melihat langsung orang yang membawa pistol, kecuali ya satpam itu sendiri yang dibekali dengan senjata.

6. Bank, terkait dengan kepemilikan pistol oleh masyarakatnya, keamanan di bank bisa dibilang sangat ekstra. Bukan pemandangan aneh lagi kalau satpamnya pegang senjata laras panjang. Saking menjaga keamanan, di pintu ada satpam yang bertugas membuka pintu bagi nasabah yang datang, dan dikunci dari dalam. Iya, dikunci-dari-dalam-setiap-ada-orang-masuk-dan-keluar. Ribet? Buanget. Tapi yah demi keamanan bersama harus dilakukan.


7. Ini yang paling menarik, accent! Kemampuan berbahasa Inggris orang Philippines bisa dibilang sangat baik, karena bahasa Inggris menjadi bahasa resmi kedua di negara ini. Bahkan tukang bubur, satpam, penjaga laundry rata-rata bisa berbahasa Inggris cukup baik. Rambu-rambu, segala aturan di gedung kantor, reklame di jalan, banyak yang menggunakan bahasa Inggris. Orang di sini kalau berbicara suka dicampur antara bahasa Tagalog dengan Inggris, sehingga dikenal istilah Taglish. Ada yang lucu jika kita mendengar orang Filipina berbahasa Inggris, yaitu aksennya. Jika ada bahasa Inggris berakhiran –le, maka dibaca “ol”, contoh: apple=apol, table= tabol, simple=simpol. Huruf “a” dibaca bukan “ae” tapi “a”, contoh: black=blak, back=bak, lack=lak. Kata berakhiran –tion, dibaca “sion”, contoh: question=kuesion, activation= aktifasion, relation=relasion. Sama seperti orang Indonesia berbahasa Inggris lah, pasti kadang ada akses yang lucu, kaya aksen orang Sunda yang tidak bisa bilang “f” :p


sumber gambar:
http://trendsupdates.com/tobacco-alcohol-cigarette-brands-allowed-to-advertise-their-brand-extensions/
http://vernoncroy.com/2434/2010-nba-sprite-slam-dunk-competition-betting-odds-preview/
http://www.newtress.com/index.php?route=pavblog/blog&id=51
http://havebusinessliveandworkinmakaticity.blogspot.com/2013/07/makati-city-says-no-to-plastic.html
http://designforfun.com/display.php?id=15
https://misfit120.wordpress.com/2014/07/25/instructions-on-how-not-to-rob-a-bank/
http://philbasiceducation.blogspot.com/2012/08/deped-k-to-12-teaching-math-and-science.html


Thursday, February 26, 2015

Kenapa kalau kita takut jadi merinding?

Berawal dari sebuah cerita seram pendek berikut: 

Suami membunuh istriinya saat anak mereka yang berusia 5 tahun sedang tidur. Hal yang aneh adalah bahwa anak itu tidak bertanya dimana ibunya bahkan 3 hari setelah dia hilang. 
Ayah: "Apakah ada sesuatu yang kamu ingin tanyakan pada ayah?"
Anak: "Aku hanya ingin tahu, mengapa Ibu selalu berdiri di belakang ayah?"

Sontak saya langsung merinding dan bulu kuduk saya langsung berdiri ketika membaca cerita singkat ini. Dari sini saya penasaran, kenapa kalau kita sedang takut bulu halus yang sering disebut bulu kuduk ini jadi berdiri alias merinding? Dari hasil googling ternyata diketahui bahwa ketika kita sedang ketakutan tubuh kita akan melepaskan hormon adrenalin yang bukan hanya memacu jantung berdetak lebih cepat, tapi juga mempengaruhi banyak reaksi tubuh lainnya. Selain itu merinding juga bisa muncul sebagai akibat dari kontraksi otot erector kecil yang ada di dalam kulit. Ketika rangsangan ini menghasilkan perubahan saraf, maka terjadi kontraksi pada otot sehingga rambut di atas kulit menjadi berdiri. 

Berdirinya bulu kuduk alias merinding ini adalah reaksi alam bawah sadar yang tidak bisa dicegah, seperti reaksi muka merah ketika kita merasa malu. Selain saat ketakutan, bulu kuduk bisa berdiri ketika kita kedinginan. Kenapa? Berdasarkan sebuah artikel yang ditulis oleh Eric Sonstroem dari Indiana University dalam website 'A Moment of Science', merinding adalah suatu reaksi primitif yang timbul dari sistem limbik otak. Ketika ada rangsangan udara dingin, maka rambut di ujung kulitnya akan berdiri untuk membantu menghangatkan tubuhnya.

Beberapa reaksi emosional juga bisa menyebabkan tubuh merinding, seperti saat menonton film, melihat sebuah karya seni atau mendengar suatu konser musik. Emosi yang timbul bisa menyebabkan piloerection dari akar rambut menjadi bervariasi dan kompleks. Mau merasakan sensasi merinding, coba deh baca cerita berikut:



sumber:
http://health.detik.com/read/2010/06/26/084201/1387051/763/kenapa-orang-bisa-merasa-merinding
http://www.viralnova.com/babysitter-stories/

Wednesday, February 25, 2015

Pandangan Subjektif Seorang Turis: Part 2

Menyambung dari postingan sebelumnya, masing-masing negara tentunya memiliki keunikan tersendiri, begitu juga dengan negara yang baru saya datangi yaitu Filipina. Sebagai seorang yang pernah tinggal hampir 4 bulan di sana berikut adalah hal-hal yang menurut saya adalah unik:
1. Sapaan, di Filipina seperti negara lainnya tentu memiliki kata sapa untuk orang lain. Jika di Indonesia ada abang-mpok, mas-mbak, uda-uni, pace-mace, dll, di Filipina ada kuya-ate, kuya untuk sapaan ke laki-laki sedangkan ate untuk perempuan. Gimana kalau Uya Kuya ke Filipina? Panggilannya jadi kuya uya kuya *sounds weird. Orang Filipina hampir selalu menambahkan kata "po" di akhir kata untuk menunjukkan kesopanan. Contoh: excuse me po, halo po, sorry po, thank you po, para po. 
2. Pakaian tradisional di Filipina adalah baju barong, yang katanya terbuat dari serat nanas. Entah bagaimana cara buatnya, yang jelas baju ini mahal. Saya pernah mau beli untuk oleh-oleh, tapi harus diurungkan niatnya karena harganya di atas 1 juta semua. Ada juga yang murah, tapi karna katanya terbuat dari serat nanas khawatir kalau yang murah begitu malah gak awet dan berujung jadi bahan buat rujakan. Modelnya seperti baju koko tapi transparan sekali, jadi harus pakai baju dalam.
3. Balot, ini adalah makanan tradisional khas Filipina yang berkhasiat menambah stamina pria. Biasa dijajakan di pinggir jalan, ada juga yang berjualan malam-malam berkeliling menggunakan sepeda.  Balot adalah telur bebek yang direbus, tapi bukan telur biasa karena balot lebih pas kalau disebut janin/embrio bebek. Telur bebek pada umumnya langsung direbus sebelum dieram oleh induknya, nah kalau balot ini adalah telur yang sudah berbentuk menjadi itik tapi belum sempurna. Sehingga ketika kita memakannya ada sensasi tulang, bulu, dan organ itik lainnya di mulut kita. Saya belum pernah mencoba makan barang ini, membayangkannya saja sudah membuat jijik, hehe. Saran orang Filipina bagi orang yang akan makan balot untuk pertama kali, makanlah di tempat yang gelap. Menurut teman saya yang pernah makan barang ini, setelah makan badannya langsung panas dan tidak bisa tidur. Makanya cocok untuk menambah stamina pria. WARNING: tidak baik dikonsumsi jomblo.
4. Antri, budaya antri di Filipina patut diacungi jempol. Kalau antri di atm, di bank, rumah sakit, itu wajar, tapi antri ketika mau naik kendaraan? Baru di Filipina saya melihat yang seperti ini. Mau naik LRT antri, mau naik angkot pun antri, antrinya bisa sampai panjang sekali. Antriannya pun rapi sekali satu persatu berbaris ke belakang.

5. Payung, di Filipina orang-orang bilangnya "payong" adalah benda yang sangat penting dan wajib dimiliki oleh setiap manusia di Filipina. Di sini bukan hanya ketika hujan orang-orang menggunakan payung tapi juga ketika panas matahari begitu terik. Uniknya, bukan hanya wanita yang menggunakan payung dikala panas terik tapi juga pria, mereka tanpa segan membuka payungnya dikala panas matahari menyinari kulit mereka, pemandangan yang sangat jarang ada di Indonesia. Di Indonesia sebaliknya, ketika hujan gerimis pun laki-laki masih rasa segan untuk membuka payung, kecuali kalau hujan sudah sangat deras.

6. The land of Typhoon sangat cocok menjadi julukan negara kepulauan ini. Bahkan saking seringnya typhoon menghantam negara ini setiap tahun, warga di sini menamakan typhoon sesuai alfabet dari A sampai Z. Hari pertama kedatangan saya di Filipina typhoon Mario baru saja lewat, dan sebelum saya pulang giliran typhoon Ruby yang menyapa warga Filipina. Typhoon di Filipina ada yang namanya perempuan seperti Yolanda, Ruby, ada juga yang laki-laki seperti typhoon Mario. Menurut orang di sana typhoon "perempuan" umumnya lebih destruktif dibanding dengan typhoon "laki-laki", nah lho :p


sumber gambar:
https://www.keepcalm-o-matic.co.uk/p/keep-calm-and-love-kuya-and-ate-2/
https://emmblu.wordpress.com/2010/12/05/the-barong-tagalog-as-a-symbol-of-pride/
http://www.bizarrefood.com/blog/fertilized-duck-embryo-balut/
http://www.theblaze.com/stories/2013/11/07/the-pictures-of-what-could-be-the-biggest-typhoon-ever-are-downright-terrifying/

Welcome Back

Here I am, try to be more productive by writing all my thoughts. So sad when i can't access my previous blog, so this is the new one, enjoy :)